Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pendukung Pancaran Kecewa Berat, Jokowi dan Kaesang Tak Hadiri Kampanye Akbar di Bartim


KALTENG/BARITO TIMUR, BIDIKSATUNEWS.COM– Harapan ribuan pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur, Pancani dan Raran (Pancaran), untuk bertemu langsung dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, berakhir pahit. 

Kampanye Akbar Pancaran yang digelar di Lapangan Bola Lebo Ampah, Sabtu (16/11/2024), malah berujung pada kekecewaan besar.

Sejak awal, acara ini telah dipromosikan secara masif melalui media dan selebaran dengan janji kehadiran Jokowi dan Kaesang.

Namun, kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi. Alih-alih bertatap muka langsung, para pendukung Pancaran hanya disuguhkan video rekaman Jokowi yang memberikan dukungannya kepada pasangan tersebut.

Kekecewaan itu semakin terasa ketika banyak simpatisan yang datang dengan antusias justru memilih meninggalkan lokasi kampanye lebih awal. Lapangan yang semula ramai perlahan-lahan menjadi lengang.

"Kami Merasa Dibohongi," kata Santo, salah seorang warga setempat, mengaku kecewa berat. 

Ia hadir di acara tersebut dengan harapan bisa melihat langsung sosok Jokowi dan Kaesang.

"Alasan kami datang ya karena kami ingin melihat Pak Jokowi dan Mas Kaesang. Tapi ternyata hanya video saja yang diputar. Kami merasa dibohongi," ujarnya dengan nada kesal.

Tak hanya itu, Santo bahkan mempertimbangkan untuk tidak lagi mendukung Pancaran pada Pilkada mendatang.

"Kalau belum terpilih saja sudah begini, bagaimana nanti kalau mereka menang? Kami bisa batal memilih mereka," tegasnya.

Penyebab Ketidakhadiran masih nisteri hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Pancaran terkait batalnya kedatangan Jokowi dan Kaesang. 

Awak media yang hadir untuk meliput momen tersebut juga menyatakan rasa kecewa karena tidak mendapatkan klarifikasi apa pun.

Kampanye yang semula diharapkan menjadi puncak mobilisasi massa malah menjadi momentum yang berpotensi merugikan pasangan Pancaran.

Kepercayaan publik pun mulai dipertaruhkan, dan para pendukung kini menunggu langkah berikutnya dari tim Pancaran untuk menjelaskan situasi tersebut. (red)

Previous
« Prev Post