Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cegah Bullying, SMA Negeri 1 Palangka Raya Bentuk Tim Penaggulangan Kekerasan

Kalteng, bidiksatunews.com- Palangka Raya - Menanggapi adanya kasus perundungan yang sempat viral di media sosial yang terjadi di SMAN 1 Kuala Kurun pada Selasa (30/7/2024) lalu, di mana ditampilkan sekelompok pelajar yang cekcok dengan satu orang pelajar di ruang kelas. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palangka Raya Drs.H.Arbusin sangat menyayangkan terjadinya hal tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa hal ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus. Melihat, dampak yang ditimbulkan oleh kasus bullying berdampak besar dari sisi korban, pelaku dan sanksi. “ Jika tidak ditangani dengan segera, hal ini tentunya akan berdampak pada generasi muda sebagai penerus bangsa kita ,” tutur Arbusin saat ditemui pada peringatan HUT SMAN 1 Palangka Raya. Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut disampaikannya, terkait dengan adanya kasus bullying tentu perlu adanya kolaborasi berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebaiknya, setiap sekolah dan instansi manapun harus menegakan kebijakan yang tegas dalam memberantas tindakan bullying. Dirinya juga mengatakan bahwa perlu adanya, kesadaran dari pihak sekolah untuk menangani hal ini. 

“ Untuk mencegah terjadinya bullying, SMA Negeri 1 Palangka Raya telah mengantisipasi hal tersebut dengan membentuk tim penaggulangan kekerasan dan pencegahan bullying dan kita juga telah mengantisipasi melalui tata tertib yang ketat. Setiap hari pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan seluruh Wakil Kepala Sekolah khususnya bagian kesiswaan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kasus bullying di SMAN 1 Palangka Raya,” tutur Arbusin.

Dirinya juga menyampaikan, jikalau bullying terjadi di SMA N 1 Palangka Raya, maka pihaknya akan bersikap tegas dengan memberikan peringatan teguran, sanksi, bahkan akan diambil sikap memulangkan siswa tersebut.

Orang tua juga memegang peran penting agar anak terhindar dari bullying. Salah satunya dengan komunikasi dua arah. Memberikan ruang nyaman pada anak untuk menceritakan apa yang telah terjadi. “Kita sadari bahwa dalam penanganan bullying ini memerlukan berbagai pihak untuk turun tangan. Sudah bukan zamannya untuk menyalahkan satu sama lain pada permasalahan tersebut dan harus membentuk kerja sama yang baik dari berbagai lapisan,” pungkas Arbusin



Previous
« Prev Post